8 Alasan Ini, Bikin kalian Setia Menjomblo.. No 7, Kalian Banget!


Jomblo kadang diistilahkan untuk orang-orang malang yang kesepian. Jomblo juga kadang dimaksudkan untuk keadaan di mana sedang tidak punya pacar atau single.

Apa Sich, bahagianya jomblo?? sampai dikatakan mending jomblo daripada punya pacar dan banyak dosa?


1. Jomblo itu punya teman yang setia, tanpa ada istilah putus-nyambung


Karena pacar, ada masalah sedikit, langsung bisa nyatakan “putus”. Besok ingin balik lagi, maka minta nyambung lagi. Jomblo itu akan santai saja, ada teman-teman yang selalu ingin menemaninya, ingin jalan bareng, makan bareng, ingin ngaji bareng, etc.


2. Fokus para jomblo tak terpecah ke hal yang kurang perlu, kalau jadi pelajar berarti bisa fokus pada belajarnya


Selain tak perlu membagi waktu antara pacar dan teman, fokus para jomblo juga hanya tertuju pada satu tujuan. Ia bakal fokus sepenuhnya pada pendidikan. Tidak ada pertengkaran yang akan menguras energi dan perhatian, ia bisa fokus kepada kewajiban sebagai seorang siswa. Bahkan selain bisa fokus belajar, si jomblo juga bisa fokus gapai akhirat. Dan fokus itu penting.

3. Waktu luang si jomblo bisa digunakan untuk memperkaya pengetahuan diri sendiri dan melakukan hal yang bermanfaat lainnya

Jika banyak muda-mudi yang sibuk pacarana, boncengan bareng, sibuk ngatur waktu untuk nge-date, jomblo justru tak perlu iri dan tak perlu ingin seperti mereka. Justru jomblo bisa menggunakan waktu luang untuk memperkaya diri sendiri. Misalnya saja bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ia minati, menggeluti hobi, hingga ikut kegiatan kepanitiaan di luar sekolah. Bahkan jika ingin manfaat, jomblo bisa meluangkan waktu untuk ngaji (mencari ilmu agama) di berbagai majelis yang banyak saat ini. Waktu jomblo sepenuhnya jadi miliknya.



4. Gak ada yang melarang ini itu, jomblo bebas menentukan apa yang ia mau

Jomblo mau shalat, tak perlu minta-minta izin pada pacar. Ia mau ngaji, tak perlu pamit pada pacar. Ia mau jalan-jalan, hiking, tidak perlu meminta izin pada kekasihnya. Kayak apaan saja, padahal jadi pasangan sah saja belum, ijab saja belum, harus izin-izin segala. Yang harusnya ada adalah meminta izin kepada orang tua, bukan kepada pacar. Kalau sudah jadi istri, barulah kepatuhannya kepada suami, lantas meminta izin pada suami.



5.Gak ada drama khas anak muda yang jomblo alami, dan ini merupakan hal yang patut disyukuri

Meski sudah merasa dewasa saat SMA, tapi nyatanya emosi masih tidak stabil. Di usia ini emosi masih meledak-ledak. Gak jarang hal ini bisa memicu drama pertengkaran apalagi jika pacar memiliki tingkat kematangan emosi yang sama. Bisa bayangkan kan betapa banyak energi yang terkuras di sini? Jika jadi jomblo, bersyukurlah, gak akan mengalami hal ini.


6. SMA adalah usia rawan di mana anak remaja bisa terjebak ke dalam pergaulan bebas, tidak punya pacar bisa jadi salah satu cara mencegahnya

Hati-hati dengan seks bebas. Muslim itu diingatkan agar tidak mendekati zina, bukan hanya dilarang berzina. Maka segala jalan menuju zina itu diharamkan.


7. Banyak generasi alay yang pamer kemesraan di sosial media, bersyukurlah jomblo bukan salah satunya

Gak jarang kita menemukan banyak pasangan muda yang selalu mengumbar kemesraan di sosial media. Alih-alih kita ikut bahagia, kita justru merasa sayang dan prihatin dengan tingkah polah mereka. Jadi bersyukurlah jomblo bukan termasuk pasangan alay yang banyak tersebar di sosial media.


8. Jomblo bisa berbakti kepada orang tua dengan mudah, beda dengan yang punya pacar kadang membantah orang tua demi pacar



So, jadilah jomblo yang taat dan takut kepada Allah, tak perlu bersedih kala kita terasing (ghuraba). Semoga dimudahkan menghadapi masa jomblo sampai nantinya siap untuk menikah dan mendapatkan jodoh yang shalih/ shalihah ya!


Sumber : https://remajaislam.com/1003-mending-jomblo-daripada-dosa.html



close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==